Wednesday, January 12, 2011

Bermain dan Belajar Anak Usia Dini

BERMAIN DAN BELAJAR ANAK USIA DINI

Mata Kuliah : Bermain dan Belajar
Dosen Pengampu : Dra. Sudaryanti



Disusun Oleh :
Fitri Riyanti
08111241034
PG PAUD VA




PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2011


Pertanyaan :

Jenis kegiatan bermain apa saja yang sesuai untuk anak usia dini?
Jelaskan konsep bermain menurut para ahli di bidangnya masing-masing. Apa perbedaan dan persamaan dari konsep tersebut!
Bagaimana interaksi sosial dapat di bangun melalui kegiatan bermain bagi perkembangan perilaku anak didik?
Sebutkan beberapa jenis permainan anak-anak atau tradisional yang berkembang di Indonesia!

Jawaban :
Jenis kegiatan bermain yang sesuai untuk anak usia dini adalah
Berdasarkan tinggi rendahnya keterlibatan anggota tubuh yang terdiri dari dua jenis, yaitu bermain aktif dan bermain pasif. Bermain aktif adalah kegiatan yang memberikan kepuasan pada anak melalui aktivitas yang mereka lakukan sendiri, contoh bermain balok, bermain di sudut rumah tangga, bermain air, pasir, anyaman, bermain dakon, dan permainan kelompok. Bermain pasif adalah kegiatan yang tidak terlalu banyak melibatkan aktifitas fisik, contoh membaca, menonton film, mendengarkan radio, dan mendengarkan musik.
Berdasarkan kemampuan atau keterampilan yang di kembangkan pada diri anak terdiri dari bermain untuk pengembangan kemampuan kognitif yaitu bermain puzzle, reaksi, hijau hitam dan dakon, bermain sebagai latihan koordinasi gerakan motorik yaitu bermain menjala ikan, engkling, dan gobak sodor, bermain konstruktif yaitu bermain balok dan bermain pasir, bermain drama yaitu bermain peran di sudut rumah tangga, bermain boneka tangan, bermain untuk pengembangan kemampuan seni yaitu bermain play dough, lilin mainan dan bermain lego,bermain sebagai penumbuhan aspek moral dan nilai-nilai kehidupan yaitu bermain peran dan membaca buku bergambar.
Konsep bermain menurut para ahli
a. Kart Buhler dan Schenk Danziger, bermain adalah kegiatan yang menimbulkan ”kenikmatan”, dan kenikmatan itu menjadi rangsangan bagi perilaku lainnya.
b. Charlotte Buhler, bermain adalah pemicu kreativitas, menurutnya anak yang banyak bermain akan meningkatkan kreativitasnya.
c. Sigmund Freud, bermain merupakan sesuatu yang serius bagi anak-anak, di dalam bermain anak menumpahkan seluruh perasaannya, bahkan mampu mengatur”dunia dalamnya”agar sesuai dengan”dunia luarnya”.
d. Erik Erikson, bermain berfungsi memelihara ego anak-anak, oleh karena itu mereka berusaha mengatur, menguasai, berfikir, dan berencana.
e. Jean Piaget, bermain merupakan dunia realitas anak, yaitu adaptasi terhadap apa yang sudah mereka ketahui dan respon mereka terhadap hal-hal baru.
Perbedaan :
a. Kart Buhler dan Schenk Danziger : bermain menjadi rangsangan bagi perilaku lainnya.
b. Charlotte Buhler : bermain pemicu kreativitas.
c. Sigmund Freud : bermain menumpahkan seluruh perasaan anak.
d. Erik Erikson : bermain berfungsi memelihara ego anak.
e. Jean Piaget : bermain merupakan dunia realitas anak.
Persamaan :
Dari kelima tokoh yang telah disebutkan di atas dapat disimpulkan persamaannya yaitu bermain sangat penting bagi anak. Dengan bermain anak melakukan hal-hal yang bermanfaat karena anak belajar sambil bermain.

Interaksi sosial dapat di bangun melalui kegiatan bermain bagi perkembangan perilaku anak didik hal ini karena melalui bermain anak belajar tentang hukum alam, hubungan antar manusia, dan hubungan antar orang dan subyek. Dalam kegiatan bermain anak bercakap-cakap, melakukan kegiatan bersama orang lain, bekerja sama, dan melakukan hubungan dengan orang lain. Dengan kegiatan ini anak menjadi banyak belajar dan dapat menghargai orang lain. Anak dapat berinteraksi dengan orang lain dengan sendirinya dan ia dapat mengerti peraturan yang ada dalam permainan harus dilakukan.
Jenis permainan anak-anak atau tradisional yang berkembang di Indonesia yaitu :
a. Dakon
b. Sondah
c. Delikan
d. Ye-ye
e. Jamuran
f. Engkleng
g. Kelereng
h. Bekel
i. Patungan
j. Dam-daman
k. Gatheng
l. Gobak sodor
m. Gangsing
n. Ganepo
o. Pasaran

2 comments:

  1. saya mau tanya metode kognitif apa yg bisa dipakai untuk PAUD ??

    ReplyDelete
  2. Wah ada satu lagi ternyata, bookmark dulu ah! Lumayan buat ilmu untuk didik anak nanti :D

    ReplyDelete